Nama tradisional untuk Lahurus dalam bahasa Tetun adalah La Borus, yang berarti: Tidak bisa melewatinya. Pada jaman dahulu, ada hutan di wilayah tersebut dan itu sangat padat dan menakutkan. Itu adalah hutan ditakuti dan tidak ada yang berani melewatinya. Dikatakan bahwa orang-orang yang telah mencoba untuk melewati hutan, tidak pernah kembali. Kemudian penduduk desa disebut tempat, "Tidak bisa melewati" atau La Borus. Kemudian, istilah ini menjadi nama desa Lahurus, yang terletak di kaki gunung Laka'an, gunung tertinggi kedua di Timor-Indonesia. Lahurus basin yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Timor-Leste. Sekarang Lahurus termasuk untuk Kabupaten Belu. Ketika para misionaris Jesuit dari Belanda datang ke Atapupu, Timor-Holland, pada akhir abad ke-19 untuk kembali merintis misi yang ditinggalkan oleh para misionaris Portugis Dominika, Lahurus dipilih sebagai basis misi mereka.